All Rights Reserved © 2009 Julia Sarisetiati | http://www.sarijuleha.blogspot.com | No photographs or other content in this blog may be reproduced without permission.

Jumat, 12 Desember 2008

Komedi Satir



Betapa hebatnya kekuatan konsumsi. Negeri boleh krisis, tapi pola konsumsi membabi-buta masyarakat kita justru menyelamatkan produksi dengan menerima serbuan tanpa ampun dari merk-merk yang selalu lolos dari ancaman gulung tikar itu.

Kita pun sering mendengar kalimat-kalimat ini, “Kalau ngopi, ya di Starbucks. Jangan lupa antri di Breadtalk. Zara dan Mango lagi new arrival! Louis Vuitton, Prada, Channel is a signature style. Nokia sudah ada varian baru, nih. Harus beli Blackberry ‘kali, ya, biar bisa Facebook-an dan YM-an terus. Lapar tengah malam telpon saja 14045. Jarak Carrefour tinggal 2 km lagi”.

Kini kita sedang diserang. Kebutuhan atau keinginan menjadi tipis bedanya. Dan Jakarta menyambutnya. Jika sepasang Patung Selamat Datang pertama kali menyambut tamu-tamu Asian Games IV pada 1962, kini keduanya menyambut pasukan terjun payung dari berbagai merk-merk yang akan dikonsumsi dan mengkonsumsi kita.


Julia Sarisetiati.

Tidak ada komentar: